Mengetahui Sejarah Penghargaan Piala Dunia FIFA

Akhir tiap-tiap Piala Dunia, penghargaan dikaruniai pada pemain serta klub atas prestasi yang sudah mereka perlihatkan sepanjang invitasi terjadi. Sekarang ini, ada enam penghargaan, ialah:

• Bola Emas untuk pemain terhebat, dipastikan lewat pengambilan suara oleh tempat (pertama kalinya diberikan di 1982). Bola Perak dan Bola Perunggu dikaruniakan ke pemain terunggul yang mendiami peringkat ke-2 dan ke-3 dalam pengambilan suara.
• 
  
• Sepatu Emas untuk pembuat gol paling banyak (pertama kalinya diberikan pada 1982, tapi secara retrospektif udah dikasihkan sejak mulai 1930). beberapa waktu terakhir, Sepatu Perak serta Sepatu Perunggu sudah dikaruniakan ke pembuat gol paling banyak ke-2 serta ke-3 .
• 
  
• Sarung Tangan Emas (awal mulanya namanya Penghargaan Yashin) untuk kiper terunggul, penerimanya ditetapkan oleh FIFA Technical Studi Kelompok (diberikan pertama kalinya di 1994).
• 
  
• Penghargaan Pemain Muda Terunggul untuk pemain terunggul yang berumur 21 tahun atau kemungkinan lebih muda pada mula tahun, penerimanya ditetapkan oleh FIFA Technical Studi Grup (dikaruniai pertamanya kali pada 2006).
• 
  
• Trofi game Adil FIFA untuk team dengan catatan permainan adil (fairplay) terpilih, yang dipastikan lewat metode point serta persyaratan yang dikukuhkan oleh FIFA Fair Play Committee (diberikan pertama kalinya pada 1978).
• 
  
• Tim Sangat Melipur buat klub yang seringkali melipur warga sepanjang penyelenggaraan Piala Dunia, dipastikan lewat jajak masukan oleh orang umum (dikaruniai pertama kali pada 1994).

Club Beberapa Bintang yang terbagi dalam sejumlah pemain terunggul dalam kontes dipublikasikan dalam tiap Piala Dunia mulai sejak 1998.

Piala Dunia FIFA Selenggarakan di Qatar di 2022

Piala Dunia FIFA, atau kerap dimaksud Piala Dunia saja, merupakan ajang kompetisi sepak bola internasional yang dituruti oleh timnas putra senior anggota Fédération Internationale de Football Association (FIFA), tubuh pengendali sepak bola dunia. Kejuaraan ini sudah diadakan tiap 4 tahun sekali mulai sejak kejuaraan 1930, terkecuali di tahun 1942 dan 1946, yang tak diadakan karena Perang Dunia II. Juara Piala Dunia sekarang merupakan Spanyol, yang memenangi kompetisi 2010 di Afrika Selatan.

Pola pertandingan sekarang dituruti oleh 32 klub yang beradu mempertandingkan titel juara di gelora di negara tuan-rumah dalam kurun sekitaran satu bulan; tahap ini kerap dimaksud dengan Final Piala Dunia. Step penyisihan, yang waktu ini digelar pada tempo 3 tahun mendekati Piala Dunia, diadakan buat tentukan club mana yang bisa berhasil ke pertandingan, bersama dengan negara tuan-rumah.

19 kejuaraan Piala Dunia sudah dimenangi oleh delapan timnas tidak sama. Brasil udah memenangi Piala Dunia sejumlah 5 x, dan sebagai salah satu klub yang secara teratur mengikut tiap-tiap pertandingan. Juara Piala Dunia yang lain ialah Italia, dengan 4 titel juara; Jerman Barat dengan 3 titel juara; Argentina dan Uruguay dengan 2 titel juara; dan Inggris, Perancis, dan Spanyol dengan 1 titel juara masing-masingnya.

Piala Dunia yaitu salah satunya laga olahraga yang teramat banyak ditonton di dunia, juga melewati Olimpiade; diperhitungkan 715,1 juta orang di penjuru dunia melihat laga final Piala Dunia FIFA 2006 yang diselenggarakan di Jerman. Tiga Piala Dunia selanjutnya bakal dipertunjukkan di Brasil pada 2014, di Rusia pada 2018, dan di Qatar pada 2022.

Muncul Pandangan Bila Piala Dunia Dua Tahun Sekali

Ada Wacana Piala Dunia dihelat 2 tahun sekali. Manager Chelsea, Thomas Tuhel memberinya komentar berani, tidak kasihan sama pemain bolanya? Wacana Piala Dunia yang dihelat 2 tahun sekali digagas oleh Arsene Wenger. Eks pimpinan Arsenal yang telah sejak mulai tahun 2019 memegang sebagai kepala Global Football Development FIFA itu mengungkap, tempat Piala Dunia empat tahunan hakikatnya tak berikan lumayan banyak waktu untuk pemain sepak bola tunjukkan dirinya sendiri. "Ini buat sepakbola kekinian yang saat ini sehari-hari ditonton oleh beberapa pirsawan," kata Arsene Wenger seperti dikutip dari BBC. "Maka beberapa orang tidak perlu tunggu waktu yang lama kembali untuk menontonnya. Kwalitas laga akan juga semakin baik," sambungnya.

Para pesepakbola juga tidak harus menanti waktu yang lama buat tampil di gelaran Piala Dunia. Kemungkinan untuk jadi pemenang di umur-usia emas banyak pemain sepak bola semakin lebar terbuka, dan kemungkinan tiap-tiap negara di dunia kian lebar terbuka buat berhasil ke pertandingannya. "Saya berpikir dengan Piala Dunia jadi 2 tahun sekali yaitu cara anyar dan cukuplah bagus," ujar Wenger. Sejumlah faksi berikan opini Wacana Arsene Wenger itu. Terdiri dua tim, ada yang sepakat dan ada yang tidak sepakat. Beberapa manager atau pelatih super ikut memberi penglihatannya. Antara lainnya merupakan pimpinan Chelsea, Thomas Tuchel.

Qatar Tuan Rumah Piala Dunia Tahun Depan

Pada mulanya, Piala Dunia diadakan oleh sekian banyak negara yang diputuskan lewat konvensi FIFA. Penyeleksian posisi ini kerap polemis karena Amerika Selatan dan Eropa, dua pusat kebolehan khusus sepak bola, memiliki jarak amat jauh dan perjalanannya habiskan waktu tiga minggu dengan kapal laut. Menjadi contoh, Piala Dunia pertama di Uruguay cuma dituruti oleh empat negara Eropa, itu juga seusai ditekan oleh Presiden FIFA. Dua Piala Dunia seterusnya diadakan di Eropa. Ketentuan FIFA yang pilih Perancis jadi tuan-rumah Piala Dunia 1938 disindir; beberapa negara Amerika Selatan udah setuju kalau area Piala Dunia akan berganti-gantian di antara dua benua itu. piala dunia , Argentina serta Uruguay boikot Piala Dunia FIFA 1938.

Sejak 1958, buat menghindar memboikot atau pro kontra yang barangkali berlangsung di hari depan, FIFA mulai mengimplementasikan skema tuan-rumah bergiliran di antara Eropa serta Amerika, yang terus dipakai sampai Piala Dunia FIFA 1998. Piala Dunia FIFA 2002, yang digelar saling bersama oleh Korea Selatan serta Jepang, yaitu Piala Dunia pertama-tama yang diselenggarakan di Asia, serta hanya satu invitasi yang dituan rumahi oleh lebih satu negara. Afrika Selatan jadi negara Afrika pertama-tama yang jadi tuan-rumah Piala Dunia di tahun 2010. Piala Dunia FIFA 2014 dapat dipertunjukkan di Brasil, pertamanya kali diselenggarakan di Amerika Selatan semenjak 1978, juga jadi tempat pertama-kali yang diadakan di luar Eropa 2x beruntun.

Saat ini, negara tuan-rumah diputuskan lewat pengambilan suara oleh Komite Eksekutif FIFA. Penyeleksian ini dijalankan dengan memanfaatkan mekanisme surat nada komplet. Persekutuan sepak bola nasional di negara yang pengin jadi tuan-rumah Piala Dunia terima "Kesepakatan Penyelenggaraan" dari FIFA, yang memaparkan berkenaan sejumlah langkah dan kriteria yang penting dipenuhi bakal negara calon. Federasi sepak bola yang ajukan penyalonan terima suatu formulir berbentuk verifikasi sah dari sang pencalon. Seterusnya, panitia yang dipilih oleh FIFA akan mendatangi negara calon tuan-rumah untuk memandang apa negara itu penuhi syarat untuk jadi tuan-rumah Piala Dunia, kemudian membikin laporan untuk dikirimkan di Komite Eksekutif FIFA. Kendati demkian, ada kondisi saat tuan-rumah Piala Dunia waktu depan diinformasikan di saat yang bertepatan, umpamanya dalam penentuan tuan-rumah Piala Dunia 2018 dan 2022, yang masing-masingnya dikasih ke Rusia serta Qatar.

Untuk Piala Dunia 2010 serta 2014, penyelenggaraan kontes digilirkan antarkonfederasi, yang memungkinnya cuma negara dari liga dipilih (Afrika di 2010, Amerika Selatan di 2014) yang punya hak ajukan penyalonan untuk jadi tuan-rumah. Kebijaksanaan ini dikenalkan selesai tersedianya pro kontra sekitar kemenangan Jerman atas Afrika Selatan dalam penentuan tuan-rumah Piala Dunia 2006. Namun, peraturan gantian antarkonfederasi ini tak diaplikasikan seusai Piala Dunia 2014. Oleh karenanya, tiap-tiap negara, terkecuali yang ada dalam liga sebagai tuan-rumah kompetisi awal mulanya, bisa ajukan diri menjadi tuan-rumah Piala Dunia mulai 2018. Soal ini dijalankan buat menghindar skenario sama sama yang terjadi dalam penyeleksian tuan-rumah Piala Dunia 2014, yang mana di saat itu Brasil yakni hanya satu negara yang mencalonkan diri dengan resmi.