Blog Posts

The Good Miracle Fraud Revealing the Truth

Posted by Khalid Shaikh on September 10, 2024 at 7:18am 0 Comments

A "class in miracles is false" is really a striking assertion that needs a strong leap to the states, philosophy, and influence of A Program in Wonders (ACIM). ACIM, a religious self-study program published by Helen Schucman in the 1970s, occurs as a spiritual text that aims to help persons achieve internal peace and religious transformation through a series of lessons and an extensive philosophical framework. Critics disagree that ACIM's base, techniques, and email address details are… Continue

Mengulik Sejarah Tentang Turnamen Final Piala Dunia



Turnamen Final Piala Dunia


Pemain Brasil Djalma Santos (kiri), Pelé (lagi menangis) serta Gilmar sehabis memenangkan Piala Dunia 1958. Pertandingan final waktu ini dituruti oleh 32 timnas yang berlomba lebih dari selama 1bulan di negara tuan-rumah. Ada dua tahap dalam kejuaraan final, ialah sesi eliminasi kelompok serta sesi luruh.

Pada tahap eliminasi group, team bertanding dalam delapan group, dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 club. Delapan club favorit, tergolong tuan-rumah, diputuskan dengan pakai rumus yang berdasar pada Rangking Dunia FIFA serta/atau tampilannya pada Piala Dunia paling akhir, lantas masing-masingnya ditempatkan ke kelompok terpisah. Team-team yang lain dipisah ke pot tidak sama, rata-rata pembagian ini disamakan dengan persyaratan geografis, dan team di semasing pot diambil melalui cara random untuk ditempatkan ke delapan group. Sejak mulai 1998, sudah diusahakan buat meyakinkan kalau tidak ada group yang berisi lebih dari dua club Eropa atau lebih satu klub dari tiap-tiap federasi.

Masing-masing group berlaga dengan struktur pertandingan melingkar; tiap club diskedulkan buat mainkan tiga kompetisi menantang klub yang lain dari kelompok yang serupa. Supaya adil untuk ke-4 klub, perputaran paling akhir laga di masing-masing group direncanakan di saat yang berbarengan. Dua klub paling atas dari tiap-tiap kelompok maju ke fase tiada. Point dipakai untuk memastikan rangking klub di kelompok. Sejak mulai 1994, tiga point dibutuhkan menjadi juara, dengan 1 permainan seimbang dan tidak ada kekalahan (awalnya, juara terima dua point).

Peringkat semasing team pada tiap group ditetapkan seperti berikut:

  • Jumlah point terbaik dalam laga kelompok
  • Selisih gol terpilih dalam kompetisi kelompok
  • Jumlah gol terpilih yang diciptakan dalam laga group
  • Jika lebih satu klub memperoleh posisi yang serupa, jadi rangking mereka bakal diputuskan dengan:
  • Jumlah point terpilih dalam kompetisi bertatapan di antara klub-klub berkaitan
  • Selisih gol terunggul dalam kompetisi berhadap-hadapan di antara klub-klub berkaitan
  • Jumlah gol terhebat yang dibuat dalam laga bertemu di antara team-team berkaitan
  • Jika ada team yang pointnya masih sama imbang selesai mengimplementasikan syarat-syarat di atas, karena itu pemutusan posisi akan dipastikan dengan diundi oleh FIFA


Pada set tumbang, team yang berhasil lolos bermain dengan mekanisme tumbang; masing-masing club akan permainkan satu laga dengan klub yang lain, waktu perpanjangan dan beradu penalti akan dipakai untuk tentukan juara kalau dibutuhkan. Sesi ini mulai dengan perputaran 16 besar (atau perputaran ke-2 ), dengan juara di semasing group dapat hadapi posisi ke-2 dari kelompok yang lain. Perputaran 16 diteruskan oleh perempat final, semi-final, serta penetapan tempat ke-3 (dituruti oleh team yang kalah di semifinal), dan paling akhir merupakan perputaran final.


Kualifikasi Piala Dunia FIFA



Sejak mulai Piala Dunia ke-2 di tahun 1934, pertandingan kwalifikasi udah dipertunjukkan di atas lapangan serupa invitasi final. Kejuaraan ini diselenggarakan dalam enam zone benua FIFA (Afrika, Asia, Amerika Utara, tengah dan Karibia, Amerika Selatan, Oseania, serta Eropa), yang diamati oleh federasi semasing. Buat tiap kejuaraan, FIFA memutus jumlah daerah yang dikasih ke masing-masing zone benua, normalnya berdasar di kapabilitas relatif team-team dalam federasi.

Kualifikasi Piala Dunia mulai paling singkat 3 tahun dan paling pelannya 2 tahun saat sebelum pertandingan final. Pola kejuaraan kwalifikasi ini berlainan antarkonfederasi. Rata-rata, satu atau dua tempat dikasih ke juara laga pemilihan (play-off) antarbenua. Jadi contoh, juara area Oseania serta posisi ke-5 zone Asia berlaga mempertandingkan satu tempat dalam penyisihan Piala Dunia 2010. Mulai sejak Piala Dunia 1938 dll, negara tuan-rumah secara automatic berhasil ke invitasi final. Hak ini dikasihkan ke juara bertahan di Piala Dunia 1938 sampai 2002, tetapi sejak mulai Piala Dunia FIFA 2006 dan lain-lain, juara bertahan disarankan buat mengikut kwalifikasi. Brasil, juara Piala Dunia 2002, yaitu juara bertahan pertama kali yang ikut dalam kompetisi penyisihan.

Proses Penentuan Tuan Rumah Piala Dunia


Sebelumnya, Piala Dunia diadakan oleh sekian banyak negara yang diputuskan lewat konvensi FIFA. Penyeleksian lokasi ini kerap kali frontal sebab Amerika Selatan dan Eropa, dua pusat kebolehan pokok sepak bola, miliki jarak sangatlah jauh serta perjalanannya habiskan waktu tiga minggu dengan kapal laut. Jadi contoh, Piala Dunia pertama di Uruguay cuma dituruti oleh empat negara Eropa, itu juga sesudah ditekan oleh Presiden FIFA. Dua Piala Dunia seterusnya dipertunjukkan di Eropa. Putusan FIFA yang menunjuk Prancis sebagai tuan-rumah Piala Dunia 1938 dikritik; sekian banyak negara Amerika Selatan sudah sependapat jika lokasi Piala Dunia akan berganti-gantian di antara dua benua itu. Mengakibatkan, Argentina dan Uruguay boikot Piala Dunia FIFA 1938.

Sejak 1958, buat mengelak memboikot atau pro-kontra yang barangkali berlangsung pada hari depan, FIFA mulai menempatkan skema tuan-rumah bergiliran di antara Eropa dan Amerika, yang masih tetap dipakai sampai Piala Dunia FIFA 1998. Piala Dunia FIFA 2002, yang digelar sama-sama oleh Korea Selatan dan Jepang, ialah Piala Dunia pertama-tama yang dihelat di Asia, dan cuma satu pertandingan yang dituan rumahi oleh lebih satu negara. Afrika Selatan jadi negara Afrika pertama-tama yang jadi tuan-rumah Piala Dunia di tahun 2010. Piala Dunia FIFA 2014 diadakan di Brasil, pertama kali diselenggarakan di Amerika Selatan sejak mulai 1978, serta jadi gelaran pertama kali yang dipertunjukkan di luar Eropa kedua kalinya beruntun.

Saat ini, negara tuan-rumah diputuskan lewat pungutan suara oleh Komite Eksekutif FIFA. Penentuan ini dikerjakan dengan gunakan struktur surat suara komplet. Perikatan sepak bola nasional di negara yang pengin jadi tuan-rumah Piala Dunia terima "Kesepakatan Penyelenggaraan" dari FIFA, yang mengatakan terkait sejumlah langkah dan kriteria yang wajib dipenuhi dengan negara calon. Perserikatan sepak bola yang ajukan penyalonan terima suatu formulir berwujud verifikasi sah dari sang pencalon. Selanjutnya, panitia yang dipilih oleh FIFA dapat mendatangi negara calon tuan-rumah buat memandang apa negara itu penuhi kriteria untuk jadi tuan-rumah Piala Dunia, dan selanjutnya bikin laporan untuk dikirimkan di Komite Eksekutif FIFA. Kendati demkian, ada keadaan waktu tuan-rumah Piala Dunia akan datang dipublikasikan di saat yang bertepatan, semisalnya dalam penentuan tuan-rumah Piala Dunia 2018 dan 2022, yang masing-masingnya diserahkan ke Rusia serta Qatar.

Untuk Piala Dunia 2010 dan 2014, penyelenggaraan pertandingan digilirkan antarkonfederasi, yang memungkinkannya cuma negara dari federasi dipilih (Afrika di 2010, Amerika Selatan pada 2014) yang memiliki hak ajukan penyalonan menjadi tuan-rumah. Peraturan ini dikenalkan seusai ada pro kontra tentang kemenangan Jerman atas Afrika Selatan dalam penentuan tuan-rumah Piala Dunia 2006. Walau demikian, peraturan bergantian antarkonfederasi ini tidak dipraktekkan seusai Piala Dunia 2014. Oleh maka itu, tiap negara, terkecuali yang ada dalam liga sebagai tuan-rumah kompetisi awal mulanya, bisa ajukan diri menjadi tuan-rumah Piala Dunia mulai 2018. Ini dijalankan untuk menghindar skenario mirip sama yang berlangsung dalam penyeleksian tuan-rumah Piala Dunia 2014, yang mana di waktu itu Brasil ialah hanya satu negara yang mencalonkan diri dengan trik resmi.

Sejarah Rekor dan Statistik Piala Dunia


Rekor "kerapkali tampil dalam Piala Dunia" digenggam oleh dua pemain; Antonio Carbajal dari Meksiko (1950-1966) dan Lothar Matthäus dari Jerman (1982-1998) sama udah bermain dalam lima Piala Dunia. Matthäus pun jadi pemain yang kerap berlaga dalam Piala Dunia, dengan 25 laga. Franz Beckenbauer dari Jerman Barat (1966-1974) yaitu salah satu pemain yang udah dipilih jadi sisi Finals All-Star Tims sejumlah 3 kali.

Di bulan November 2007, FIFA memberitakan kalau semua anggota scuad juara Piala Dunia dari tahun 1930 sampai 1974 bakal diberi medali kemenangan. Karena itu, Pelé dari Brasil jadi hanya satu pemain yang sudah mencapai tiga medali kemenangan Piala Dunia (1958, 1962, serta 1970, meskipun dia tidak turut main pada final 1962 lantaran luka), dan 20 pemain yang lain sudah mendapat dua medali kemenangan. Sampai kini, enam pemain udah menghimpun ke-3 macam medali Piala Dunia (emas buat juara, perak untuk rangking ke-2, serta perunggu untuk status tiga); lima salah satunya datang dari klub Jerman Barat yang main dalam Piala Dunia 1966-1974, termaksud Franz Beckenbauer, dan yang satu kembali ialah Franco Baresi dari Italia (1982, 1990, 1994).

Pembuat gol paling banyak keseluruhannya dalam Piala Dunia yaitu pemain Jerman Miroslav Klose (2002-2014), yang membuat 16 gol keseluruhannya. Pemain Brasil Ronaldo (1998-2006) ada pada rangking ke-2 sebagai pembuat gol paling banyak, dengan keseluruhan 15 gol. Sedang di urutan ke-3 merupakan pemain Jerman Barat Gerd Müller (1970-1974), dengan keseluruhan gol 14 keseluruhannya. Di peringkat ke-4 yaitu pemain Prancis Just Fontaine, yang menggenggam rekor selaku pembuat gol paling banyak pada sebuah Piala Dunia; ke 13 golnya dibuat dalam Piala Dunia 1958.

Mário Zagallo dari Brasil dan Franz Beckenbauer dari Jerman Barat yaitu hanya satu orang yang sudah memenangi Piala Dunia baik jadi pemain maupun jadi pelatih. Zagallo memenangkan Piala Dunia bersama Brasil di tahun 1958 dan 1962 selaku pemain, serta di 1970 menjadi pelatih. daftar situs judi bola online resmi dan terpercaya menang di tahun 1974 menjadi kapten Jerman Barat serta pada 1990 selaku pelatih. Vittorio Pozzo dari Italia merupakan salah satu pelatih yang sempat memenangi dua Piala Dunia (1934 serta 1938). Banyak pelatih Piala Dunia pada biasanya yakni warga asli negara yang mereka latih.

Keseluruhannya, Jerman yaitu club yang kerapkali berlaga dalam Piala Dunia, dengan keseluruhan 99 kompetisi. Dan Brasil merupakan club dalam jumlah gol paling banyak, yaitu 210 gol. Ke-2 klub ini pernah berbicara 2x dalam Piala Dunia, yaitu dalam final Piala Dunia 2002 yang dimenangi Brasil, serta semi-final Piala Dunia 2014 yang dimenangi Jerman.

Views: 1

Comment

You need to be a member of On Feet Nation to add comments!

Join On Feet Nation

© 2024   Created by PH the vintage.   Powered by

Badges  |  Report an Issue  |  Terms of Service