Members

Blog Posts

The Good Miracle Fraud Revealing the Truth

Posted by Khalid Shaikh on September 10, 2024 at 7:18am 0 Comments

A "class in miracles is false" is really a striking assertion that needs a strong leap to the states, philosophy, and influence of A Program in Wonders (ACIM). ACIM, a religious self-study program published by Helen Schucman in the 1970s, occurs as a spiritual text that aims to help persons achieve internal peace and religious transformation through a series of lessons and an extensive philosophical framework. Critics disagree that ACIM's base, techniques, and email address details are… Continue

FIFA Jadi Penyelenggara Piala Dunia Internasional



Sejarah Rekor dan Statistik Piala Dunia


Rekor "tersering tampil dalam Piala Dunia" digenggam oleh dua pemain; Antonio Carbajal dari Meksiko (1950-1966) serta Lothar Matthäus dari Jerman (1982-1998) sama sudah bermain dalam lima Piala Dunia. Matthäus pula jadi pemain yang kerap berlaga dalam Piala Dunia, dengan 25 laga. Franz Beckenbauer dari Jerman Barat (1966-1974) ialah cuma satu pemain yang sudah dipilih jadi sisi Finals All-Star Kubus sekitar 3 kali.

Saat bulan November 2007, FIFA umumkan kalau semuanya anggota scuad juara Piala Dunia dari tahun 1930 hingga sampai 1974 akan dikaruniai medali kemenangan. Dengan begitu, Pelé dari Brasil jadi cuma satu pemain yang udah mencapai tiga medali kemenangan Piala Dunia (1958, 1962, dan 1970, kendati dia tak turut main di final 1962 lantaran cidera), dan 20 pemain yang lain sudah menggapai dua medali kemenangan. Sampai kini, enam pemain udah menyatukan ke-3 type medali Piala Dunia (emas untuk juara, perak untuk urutan ke-2, serta perunggu buat status tiga); lima salah satunya berawal dari club Jerman Barat yang main dalam Piala Dunia 1966-1974, terhitung Franz Beckenbauer, dan yang satu kembali yaitu Franco Baresi dari Italia (1982, 1990, 1994).

Pembuat gol paling banyak keseluruhannya dalam Piala Dunia merupakan pemain Jerman Miroslav Klose (2002-2014), yang cetak 16 gol keseluruhannya. Pemain Brasil Ronaldo (1998-2006) ada dalam rangking ke-2 menjadi pembuat gol paling banyak, dengan keseluruhan 15 gol. Sedang di urutan ke-3 ialah pemain Jerman Barat Gerd Müller (1970-1974), dengan keseluruhan gol 14 keseluruhannya. Di urutan ke-4 ialah pemain Prancis Just Fontaine, yang menggenggam rekor jadi pembuat gol paling banyak pada sebuah Piala Dunia; ke 13 golnya dibuat dalam Piala Dunia 1958.

Mário Zagallo dari Brasil serta Franz Beckenbauer dari Jerman Barat yaitu salah satu orang yang sudah memenangi Piala Dunia baik jadi pemain atau menjadi pelatih. Zagallo memenangi Piala Dunia bersama Brasil di tahun 1958 serta 1962 sebagai pemain, dan pada 1970 menjadi pelatih. Sementara itu Beckenbauer menang di tahun 1974 jadi kapten Jerman Barat serta di 1990 sebagai pelatih. Vittorio Pozzo dari Italia yaitu salah satu pelatih yang pernah sempat memenangi dua Piala Dunia (1934 dan 1938). Banyak pelatih Piala Dunia umumnya ialah warga asli negara yang mereka latih.

Keseluruhannya, Jerman yaitu club yang kerap berlaga dalam Piala Dunia, dengan keseluruhan 99 kompetisi. Dan Brasil yaitu klub pada jumlah gol paling banyak, ialah 210 gol. Ke-2 club ini pernah bersua kedua kalinya dalam Piala Dunia, yaitu dalam final Piala Dunia 2002 yang dimenangi Brasil, dan semi-final Piala Dunia 2014 yang dimenangi Jerman.


Kualifikasi Piala Dunia FIFA



Sejak mulai Piala Dunia ke-2 di tahun 1934, invitasi kwalifikasi sudah digelar di dalam lapangan serupa pertandingan final. Kompetisi ini diselenggarakan dalam enam area benua FIFA (Afrika, Asia, Amerika Utara, tengah serta Karibia, Amerika Selatan, Oseania, dan Eropa), yang dilihat oleh liga semasing. Untuk tiap kompetisi, FIFA putuskan jumlah area yang dikasihkan ke masing-masing zone benua, kebanyakan didasari di kebolehan relatif klub-klub dalam federasi.

Kualifikasi Piala Dunia diawali paling singkat 3 tahun dan selambatnya 2 tahun saat sebelum invitasi final. Pola kontes kwalifikasi ini berlainan antarkonfederasi. Kebanyakan, satu atau dua tempat diserahkan kepada juara kompetisi penetapan (play-off) antarbenua. Selaku contoh, juara zone Oseania dan rangking ke-5 area Asia tanding mempertandingkan satu tempat dalam kwalifikasi Piala Dunia 2010. Sejak mulai Piala Dunia 1938 dan lain-lain, negara tuan-rumah secara automatic maju ke pertandingan final. Hak ini pula dikasih ke juara bertahan pada Piala Dunia 1938 sampai 2002, tapi mulai sejak Piala Dunia FIFA 2006 dan sebagianya, juara bertahan disarankan untuk mengikut kwalifikasi. Brasil, juara Piala Dunia 2002, yaitu juara bertahan pertama-tama yang ikut pula dalam kompetisi penyisihan.


Turnamen Final Piala Dunia


Pemain Brasil Djalma Santos (kiri), Pelé (lagi menangis) serta Gilmar seusai memenangi Piala Dunia 1958. Kompetisi final sekarang ini dituruti oleh 32 timnas yang bersaing lebih dari selama 1bulan di negara tuan-rumah. Ada dua tahap dalam pertandingan final, yaitu sesi eliminasi group dan fase tumbang.

Pada sesi kualifikasi group, club bertanding dalam delapan group, dengan semasing group terdiri dari 4 klub. Delapan team teratas, terhitung tuan-rumah, diputuskan dengan pakai rumus yang menurut Rangking Dunia FIFA dan/atau tampilannya di Piala Dunia paling akhir, lalu masing-masingnya ditempatkan ke kelompok terpisah. Team-team yang lain dipisah ke pot berlainan, kebanyakan pembagian ini disinkronkan dengan persyaratan geografis, dan club di masing-masing pot diambil melalui cara random buat ditempatkan ke delapan kelompok. Semenjak 1998, sudah diusahakan untuk menegaskan jika tak ada kelompok yang berisi lebih dari dua klub Eropa atau lebih satu team dari setiap federasi.

Masing-masing kelompok berlaga dengan skema laga melingkar; tiap klub direncanakan buat permainkan tiga kompetisi menantang klub yang lain dari group yang serupa. Biar adil buat ke-4 klub, perputaran paling akhir kompetisi di masing-masing group direncanakan pada jam yang berbarengan. Dua club paling atas dari tiap kelompok maju ke tahap luruh. Point dipakai untuk tentukan posisi club di group. Mulai sejak 1994, tiga point dibutuhkan untuk jadi juara, dengan 1 permainan seimbang serta tak ada kekalahan (awalnya, juara terima dua point).

Peringkat masing-masing team pada tiap-tiap kelompok diputuskan berikut ini:

  • Jumlah point terpilih dalam laga kelompok
  • Selisih gol terbaik dalam laga kelompok
  • Jumlah gol terhebat yang dibuat dalam kompetisi group
  • Jika lebih satu club memperoleh posisi yang serupa, jadi posisi mereka dapat ditetapkan secara:
  • Jumlah point terunggul dalam kompetisi bertemu di antara team-team berkaitan
  • Selisih gol terbaik dalam kompetisi berhadap-hadapan di antara klub-klub berkaitan
  • Jumlah gol terhebat yang diciptakan dalam kompetisi bertemu di antara klub-klub berkaitan
  • Jika ada club yang pointnya masih berimbang sehabis mengimplementasikan persyaratan di atas, karenanya pemilihan rangking akan dipastikan dengan diundi oleh FIFA


Pada fase luruh, club yang dapat lolos main dengan struktur tiada; semasing klub dapat mainkan satu laga dengan team yang lain, tambahan waktu dan beradu penalti dapat dipakai untuk memastikan juara kalau dibutuhkan. Sesi ini diawali dengan perputaran 16 besar (atau perputaran ke-2 ), dengan juara di masing-masing group akan hadapi posisi ke-2 dari group yang lain. Perputaran 16 diteruskan oleh perempat final, semi-final, serta pemutusan tempat ke-3 (dituruti oleh team yang kalah di semifinal), serta paling akhir yaitu perputaran final.

Proses Penyeleksian Tuan Rumah Piala Dunia


Pada mulanya, Piala Dunia digelar oleh beberapa negara yang diputuskan lewat konvensi FIFA. Penentuan lokasi ini sering frontal lantaran Amerika Selatan dan Eropa, dua pusat kapabilitas penting sepak bola, miliki jarak amat jauh dan perjalanannya habiskan waktu tiga minggu dengan kapal laut. Menjadi contoh, Piala Dunia pertama di Uruguay cuman dituruti oleh empat negara Eropa, itu juga sesudah dihimpit oleh Presiden FIFA. Dua Piala Dunia seterusnya dipertunjukkan di Eropa. Keputusan FIFA yang memutuskan Prancis menjadi tuan-rumah Piala Dunia 1938 disinggung; sekian banyak negara Amerika Selatan sudah setuju jika lokasi Piala Dunia bakal berganti-gantian di antara dua benua itu. Karena itu, Argentina dan Uruguay boikot Piala Dunia FIFA 1938.

Sejak 1958, buat mengelit memboikot atau pro-kontra yang barangkali berlangsung pada hari esok, FIFA mulai menempatkan skema tuan-rumah bergiliran di antara Eropa dan Amerika, yang terus dipakai sampai Piala Dunia FIFA 1998. Piala Dunia FIFA 2002, yang diadakan saling bersama oleh Korea Selatan serta Jepang, yaitu Piala Dunia pertama-kali yang dihelat di Asia, dan salah satu kontes yang dituan rumahi oleh lebih satu negara. Afrika Selatan jadi negara Afrika pertama kali yang jadi tuan-rumah Piala Dunia di tahun 2010. Piala Dunia FIFA 2014 digelar di Brasil, pertamanya kali diselenggarakan di Amerika Selatan sejak mulai 1978, dan jadi arena pertama-kali yang digelar di luar Eropa 2x berturutan.

Saat ini, negara tuan-rumah diputuskan lewat pungutan suara oleh Komite Eksekutif FIFA. Penyeleksian ini dikerjakan dengan gunakan prosedur surat suara komplet. Persekutuan sepak bola nasional di negara yang ingin jadi tuan-rumah Piala Dunia terima "Kesepakatan Penyelenggaraan" dari FIFA, yang menerangkan tentang beberapa langkah serta prasyarat yang perlu dipenuhi dengan negara calon. Perikatan sepak bola yang ajukan penyalonan pun terima sebuah formulir berbentuk verifikasi sah dari sang pencalon. Sesudah itu, panitia yang dipilih oleh FIFA bakal mendatangi negara calon tuan-rumah untuk menilainya apa negara itu penuhi prasyarat menjadi tuan-rumah Piala Dunia, dan membuat laporan untuk diantarkan di Komite Eksekutif FIFA. Walau demkian, ada kondisi waktu tuan-rumah Piala Dunia nantinya dikabarkan di jam yang bertepatan, umpamanya dalam penentuan tuan-rumah Piala Dunia 2018 dan 2022, yang masing-masingnya diserahkan ke Rusia dan Qatar.

Untuk Piala Dunia 2010 serta 2014, penyelenggaraan pertandingan digilirkan antarkonfederasi, yang memungkinkannya cuma negara dari federasi dipilih (Afrika di 2010, Amerika Selatan pada 2014) yang memiliki hak ajukan penyalonan menjadi tuan-rumah. Peraturan ini dikenalkan sesudah tersedianya pro-kontra sekitar kemenangan Jerman atas Afrika Selatan dalam penyeleksian tuan-rumah Piala Dunia 2006. situs judi online untuk taruhan piala dunia , keputusan gantian antarkonfederasi ini tidak diimplementasikan sesudah Piala Dunia 2014. Oleh maka itu, tiap negara, terkecuali yang ada dalam federasi sebagai tuan-rumah invitasi awal mulanya, bisa ajukan diri menjadi tuan-rumah Piala Dunia mulai 2018. Perihal ini dilaksanakan buat mengelit skenario sama sama dengan yang berlangsung dalam penyeleksian tuan-rumah Piala Dunia 2014, yang mana di waktu itu Brasil merupakan hanya satu negara yang mencalonkan diri dengan resmi.

Views: 1

Comment

You need to be a member of On Feet Nation to add comments!

Join On Feet Nation

© 2024   Created by PH the vintage.   Powered by

Badges  |  Report an Issue  |  Terms of Service